Jumat, 29 Januari 2016

Edisi Studi Kolaboratif

Secuil Kisah tentang negeriku

Terbentang luas alam negeriku
Terhampar indah tetumbuhan hijau
Sedap dipandang menelisik kalbu
Hai Bung! Inilah tanahku!

            Langit disana tampak teduh menyapa
            Awan kelabu tergantung eloknya
            Rumput pun bergoyangan indah berirama
            Bak angin sore telah menjailinya
            Hai Bung! Inilah negeri tercinta!

Negeri rupawan dengan jutaan kekayaannya
Tak terkandung pula kandungan perut buminya
Laksana berlian yang berpendarkan cahaya
Tanpa banyak kata, ia akan terus rela
Menjalankan titah dari Yang Mahasempurna
Bersahaja demi kehidupan manusia

            Berharap negeri ini akan terus terawat
            Tapi apa pula kenyataannya?
            Tiada kata ‘setimpal’ antara pemberian dan balasan
            Bisa menangis sedu negeri ini, jika diizinkan Tuhan
            Menjerit pilu tanpa tahu harus bagaimana
            Tapi, apa pula lah yang dipikirkan-
oleh mereka—pemilik tangan-tangan kotor nan jahat di luar sana?


Rodhiyah N. Zulaikhoh
Selasa, 19 Januari 2016, 15:45 WIB

Kalianda, Lampung Selatan

Tidak ada komentar: