Mayoritas orang mungkin akan paham dan mudah mengambil suatu pelajaran dari suatu peristiwa besar
yang terjadi di sekitarnya. Dan mungkin peristiwa itu karena memang ada yang
mempublikasikannya atau memang seseorang tersebut sudah terlalu memerhatikannya sejak lama
sehingga dengan mudahnya kita dapat menarik suatu hikmah di baliknya. Namun ternyata,
tak sedikit juga peristiwa kecil-tak kasat mata oleh orang yang tak memiliki
perhatian berlebih- yang terjadi begitu saja dan berlau begitu saja. Misalnya cerita
yang akan saya ceritakan disini tentang suatu peristiwa kecil bahkan sepele
jika memang sebagian diantara kita menganggapnya tak terlalu penting.
Suatu sore di bulan Maret, ketika sedang jam istirahat untuk makan siang dan shalat dzuhur berjamaah, awalnya saya pergi ke kantin dahulu baru kemudian ke masjid untuk melaksanakan jamaah. Setelah shalat, seperti biasa saya pergi ke kamar mandi sebentar untuk sekedar merapikan pakaian sebelum kembali beraktivitas di kelas. dan di tempat wudhu inilah saya bertemu dengan salah seorang teman saya yang bisa dikatakan alim, sederhana dan memang pendiam. Namun, di balik itu semua, ternyata ia mampu mengingatkan sesuatu yang mampu menghentak hati saya. Ketika kami sedang berbicara selagi merapikan pakaian, seperti biasa ia bercerita sesuatu pada saya diselingi beberapa tawa kecil. Namun disaat saya sedang memerhatikannya, tiba-tiba saja ia berkata:
“astaghfirullah..” ucapnya lalu
menunduk ke bawah.
“ada apa?” tanyaku cepat-cepat.
“tadi aku nggak sengaja membersihkan
kerudung aku, dan ternyata itu tadi ada seekor semut.” Jelasnya dengan kepala
yang masih tertunduk sekan-akan sedang mencari sesuatu.
“terus kenapa?” tanyaku bingung.
“iya, takutnya semut tadi ikut
terlempar ke bawah. Kira-kira mati nggak ya? Kasian kalau mati, hh, gimana dong
diy?” ucapnya gusar, menahan rasa takut.
Sontak saya
pun langsung kaget mendengarnya. Bagaimana mungkin dia bisa memikirkan suatu
hal yang sungguh kecil tersebut. Mungkin bisa jadi sudah tak teritung lagi
berapa kali aku membiarkan seekor bahkan kawanan semut kehilangan nyawa entah
saya sengaja ataupun tidak. Namun, dia yang tak sengaja saja sudah memikirkan
sampai sejauh itu. Setelah peristiwa itu pun, saya bisa mengambil pelajaran
yang amat besar. Mungkin ini memang pendapat saya menanggapi peristiwa
sederhana itu. Jadi, saya menjadi seperti diingatkan tentang suatu hal bahwa
semua makhluk Allah yang ada di bumi ini memang harus dijaga kehidupannya. Walaupun
seekor semut ataupun hal kecil lainnya. Tak boleh ada kata mendzolimi satu sama
lain, semuanya sama. Sama di hadapan Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar