Selasa, 24 Februari 2015

Renungan~Penuh Rasa #3

Kubuka mataku setelah lelah mengalirkan air mata penuh rasa. Ternyata gumpalan awan hitam pekat tadi sudah tiada, sepertinya semua yang hitam tadi sudah sepenuhnya berjatuhan ke bumi ini atau mungkin sudah berpindah ke tempat lain karena tiupan kuasa-Nya. Ya, cakrawala mataku sudah kembali membiru. Biru yang anggun. Sejuk. Angin mulai berembus lembut dan perlahan. Hamparan rumput hijau yang tadinya basah kuyup dan pasrah akan terpaan bulir hujan yang menimpanya kini mulai mengering. Melihat semua ini, aku mulai heran sekaligus takjub, juga bingung. Tuhan, betapa bersahajanya segala ciptaan-Mu ini, tak pernah berkomentar sedikit pun dengan segala takdir yang telah digariskan untuknya. Yang ada, mereka malah selalu bersenandung mengingat-Mu.

Tidak ada komentar: