Rabu, 09 September 2015

Beloved Song

EISTHERA GRITANEFIC

Langkah-langkah selalu menyusuri cinta
Meninggalkan lembaran buram tuk selamanya
Menjejak dunia baru penuh warna cerita
Ungkapkan kata tak tersampaikan dengan hati kita
Jiwa kita takkan terurai
Bersama rantai kita trus satu

Chorus: Biar semua tahu apa adanya
            Setiap persamaan berawal dari perbedaan
            Biar semua tahu apa adanya
            Setiap kebersamaan menjadikan kesempurnaan
            Rasakan nama kita berwarna dalam dunia ini


Setiap tawa mengisahkan rasa bahagia
Namun tangis tetap tercipta menyapa duka
Kala ukhuwah bermuara kepada takwa
Indahnya persahabatan menggetarkan langit dunia
Kita akan slalu bersama
Menggapai asa satukan cita

    #Back to chorus
Rasakan nama kita berwarna dalam dunia ini
Dan kita tahu kita selalu akan selamanya
Terus berlari mengejar asa yang lebih indah
    Gugur salju kan kita lalui
    Cerah embun jiwa
    Disini, kita selalu bersama
    Eistheraa, Really live and never die...

 Copyright @ EG19

Rabu, 02 September 2015

Eisteddfod Part.2

01-09-2014
 Perahu itu terus berlayar dan berlayar. Atas rengkuhan jiwa kalian, uluran tangan hingga sapaan dan senyuman yang selalu terkembang, tak terasa sudah setahun rintangan itu kita lewati bersama. Berbagai rasa telah kita rasakan. Aroma manis hingga pahitnya kehidupan disini telah sempurna kita hirup bersama. Ibrah dan hikmah silih berganti telah mewarnai perjalanan satu tahun lalu. Walaupun tersemat momen pahit yang mau tak mau harus kita telan, namun setidaknya sekarang perahu kita masih akan terus berlayar dan berlayar. Dengan segala kesibukan para awaknya masing-masing, ombak yang tak selalu tenang, hingga hujan yang kadang asam menerpa kita, namun semua itu telah berlalu kawan. Namun, ingatlah bahwa tantangan yang lebih besar di depan mata sedang menunggu kedatangan kita di depan sana.

01-09-2015
Dan dua tahun sudah kita berada dalam naungan cinta-Nya. Tepat sekali hari ini, semua kejadian dua tahun lalu itu terputar kembali dalam memori. Candaan polos hingga senyuman kecut berkelebat hebat dalam pikiran. Eisthera, sudah berapa banyakkah batu atau duri yang telah kita singkirkan bersama? Tak tahu pasti memang, namun yang pasti dua tahun yang lalu itu bukanlah hal yang biasa. Ombak yang semakin besar serta angin yang semakin kencang akan terus menjumpai pelayaran kita. Dengan tekad kuat berbalut seribu doa, kita yakin kita pasti bisa melewati satu tahun lagi kebersamaan keluarga ini. Ya, tinggal satu tahun tersisa kebersamaan fisik ini akan terjalin. Namun ternyata untuk melewati satu tahun itu pasti tidaklah mudah, butuh pengorbanan dan totalitas, kawan. Bismillah, kita yakin kita pasti bisa menjadikan satu tahun terakhir ini menjadi tahun yang paling berkesan dalam perjalanan cerita keluarga kita ini.
EG19

Dalam kesyahduan malam, kan selalu kusematkan namamu dalam untaian permohonanku pada-Nya.  Untuk keluarga sederhanaku nan penuh makna, “Barakallah, miladiina mubarok”. Semoga apa yang pernah kita komitmenkan hingga mimpikan bersama, kelak kan terwujud indah menjadi sebuah penggalan momen kehidupan yang takkan pernah terlupa. Dengan terus berada di bawah naungan cinta-Nya, kita yakin semuanya akan berjalan indah, kawan.

Selasa, 01 September 2015

Eisteddfod Part. 1



 Eistheraaa, Really live and never die....

Tepat dua tahun sudah kebersamaan ini terjalin. Ukhuwah terikat janji persaudaraan atas nama cinta-Nya tak terasa sudah dua tahun terbangun indah. Berawal dari kata tak kenal sama sekali, saling canggung, enggan untuk memulai, bahkan rasa malu satu sama lain telah tergores merdu dalam rangkaian perjalanan persahabatan ini. Setahun berjalan, semuanya mulai berubah, terbasuh kebersamaan dalam perbedaan yang menjadikan semuanya semakin indah terajut dalam kata ‘keluarga Eisthera’. Berbagai ombak, angin kehidupan bahkan rintangan yang menghalang selama dua tahun ke belakang telah sempurna kita lalui bersama. 

Diiringi canda tawa namun tangis dan duka tak lupa juga selalu menyapa mengalun merdu di antara celah-celah rangkaian peristiwa yang semakin cepat berlalu. Dua tahun saling menjaga memang tak mudah, tapi dengan keyakinan penuh serta kekuatan untuk  menafikkan segala kemungkinan buruk yang mungkin terjadi, nyatanya kita mampu melewatinya, bukan? Kita masih mampu berdiri tegak disini tak lain dan tak jua karena memang adanya pegangan tangan yang saling menguatkan, doa yang selalu mengalir dan keikhlasan yang tak selalu kasat mata, kawan. Ingatlah masa-masa ini teman, masa dimana kita melalui semua rangkaian takdir Ilahi Rabbi dengan penuh perjuangan bahkan linangan air mata.

01 -09- 2013
Angin sore menelisik secara perlahan menyapa jiwa- jiwa para pemimpi.  Langkah-langkah dan jejak kaki mulai terbentuk membentuk jalur menuju suatu tempat bersejarah dimana tempat yang mengisahkan kali pertamanya kita mulai mengucap janji dan mencoba untuk mulai merengkuh jiwa satu sama lain. Sore itu, kita apa adanya. Ya, seperti seorang anak kecil yang mencoba untuk mulai mengenal dunia barunya, kita pun jua. Mulai membentuk keluarga kecil, sederhana, namun bermakna yang pasti takkan terlupa.  “Eisteddfod Therameshiamo”, itulah kita. sebutan unik yang tak terasa telah menyatukan jiwa, asa dan cita kita. mulai saat itu lah, sebutan itu makin lama makin sakral. Mulai saat itu juga lah, kita mulai bertaaruf, berbagi cerita, hingga bertafahum dengan teman sesama ‘Eisthera’. Bismillah, kita yakin kita akan siap menaiki perahu itu bersama-sama melewati suka duka yang ada.