Perlahan rumput-rumput mulai bergoyang mengikuti alunan alam dan hembusan angin yang
menerpanya. Dan lagi-lagi, semua kejadian ini membuatku semakin mengingat-Nya.
Alam ini juga. Semuanya. Namun, lama-kelamaan semua ketakjuban ini berubah
menjadi rasa sesak yang memenuhi rongga jiwa. Sesak, sesak, dan semakin sesak.....namun
hampa. Ya, hampa. Pernahkah kau merasakan kesesakan namun rasa hampa juga
menyertainya? Itulah yang aku rasakan saat ini. Ku bersimpuh menghadap ke
barat. Dilema, galau dan perasaan sebal mulai berkecamuk. Bak seseorang yang
ditinggal jauh kekasihnya dengan tak ada harapan untuk bertemu kembali. Betapa
cepatnya perasaan dalam diriku ini silih berganti. Sekarang inilah yang ku
rasakan. Tapi aku tahu semua ini salahku. Hampa. Mungkin aku terlalu lalai
ataukah terlalu sibuk sehingga untuk mengingat-Nya pun butuh usaha yang
benar-benar keras. Payah. Dirikulah yang payah. Jadi hampa seperti inilah yang
aku dapatkan sekarang.
Bluish Stars| Rain| Seventeen|