Senin, 26 Januari 2015

For My Beloved Mom :)

Bunda
oleh Rodhiyah Nur Zulaikhoh
Bunda..
Jiwamu bak permata
Kasihmu bagai sang surya
Engkau laksana lentera
Bagiku kau pelita, di kegelapan hati hamba


Bunda..
Kau pahlawan sejatiku, yang telah menyelamatkanku
Dari jurang hitam yang kelabu
Kau selalu mendampingiku
Dalam mengarungi dunia yang semu
Menerjang ombak kehidupan yang berliku

Oh Bunda…
Kasih sayangmu tak terkira
Melebihi dunia dan seisinya
Bundaku tersayang
Hingga ajal dan maut menjelang
Aku akan selalu mengenang
Pengorbananmu yang begitu mengagungkan

Bundaku
Bagaimana ku harus membalasmu
Membalas pengorbanan dan perjuanganmu
Mungkin hanya terima kasih selalu terucap untukmu
yang tersirat ikhlas dari kalbu
oh Bundaku… dari dulu ku mengaku
Kau memang segalanya bagiku

Pemuda dan Pemimpin

  Seiring berkembangnya zaman dan pesatnya perkembangan teknologi di zaman yang semakin global seperti sekarang ini tentunya tidak mudah bagi kita untuk hidup dan mengatur semuanya dengan usaha kita sendiri. Walaupun sering kita dengar bahwa perkembangan teknologi yang semakin canggih bisa membuat masyarakat semakin menjadi individualis dan turunnya tingkat kepedulian mereka akan pentingnya kepedulian antar masyarakat. Karena seperti kata Aristoteles, bahwa manusia itu sendiri merupakan zoon politicon, yang berarti manusia selalu mempunyai rasa untuk bergaul dengan sesamanya. Dengan begitu manusia akan saling membutuhkan satu sama lain, yang kemudian akan terbentuk suatu masyarakat yang saling mempedulikan satu sama lain.






Namun, walaupun demikian suatu masyarakat itu tentu tidak akan teratur dan terorganisir tanpa adanya seorang pemimpin. Pemimpin yang dimaksud dalam hal ini adalah pemimpin yang mampu memengaruhi dan mengajak orang disekitarnya untuk melakukan suatu hal dan menuju ke arah yang lebih baik. Oleh karena itu, tidak semua orang mampu menjalankan peran sebagai seorang pemimpin dalam masyarakat. Memang benar, setiap orang merupakan pemimpin bagi dirinya sendiri, namun menurut saya, untuk ruang lingkup yang lebih luas lagi seperti pemimpin sebuah kota atau bahkan negara seperti presiden, tentunya hanya orang tertentu saja yang mampu memberikan sugesti dan memengaruhi rakyatnya untuk mempercayainya.
Meskipun sudah banyak pemimpin hebat yang memimpin negeri ini,  namun generasi yang lebih baik lagi tentu akan selalu dibutuhkan. Para pemuda bangsa mempunyai tanggung jawab dan peran untuk memengaruhi dan membentuk karakter suatu bangsa di masa depan.  Inovasi dan pemikiran para pemuda diharapkan mampu membantu memperbaiki keadaan suatu bangsa. Sejak zaman prasejarah masyarakat yang bersifat dinamis akan selau berubah mengikuti perkembangan masyarakatnya itu sendiri. Karena sifat masyarakat yang tidak bersifat statis itulah, para pemimpin yang dibutuhkan juga termasuk pemimpin yang bisa mengarahkan rakyatnya mengikuti arah perkembangan zaman.
Di sisi lain, pemimpin menurut pandangan saya tidak harus seseorang yang mampu melakukan hal yang ekstrem yang menurutnya mampu menarik perhatian dari masyarakat, sehingga publik akan memberinya status berupa pemimpin. Namun, wujud nyata seorang pemimpin bisa kita lihat mulai dari hal yang terkecil saja. Misalnya, seseorang yang mampu memberikan nasihat hingga akhirnya mampu mengubah pola pikir masyarakat unruk melakukan hal yang lebih baik lagi. Selain itu, seorang yang berjiwa pemimpin, pastinya akan selalu siap dengan segala konsekuensi yang akan diterimanya. Ia akan selalu mengedepankan kepentingan umum diatas kepentingan pribadinya.
Tidak perlu perbuatan yang berlebihan, cukup hal yang kecil namun mampu mengubah lingkungan sekitarnya lah yang lebih dibutuhkan. Yang selanjutnya, masyarakat tentunya akan memberikan status sosial itu dengan sendirinya. Oleh karena itu, pembentukan karakter ini sangat perlu jika ditumbuhkan dan ditanamkan kepada para pemuda bangsa mulai sekarang. Karena salah salah seorang Imam Madzhab terkenal pernah berkata bahwa ditangan pemudalah urusan umat itu berada, dan di kakinya lah kehidupannya. Hal ini menunjukan bahwa para pemuda merupakan aset terbaik bangsa untuk membentuk jiwa pemimpin agar mampu mengarahkan masyarakat menuju masyarakat yang lebih baik lagi di masa depan.

Argumentasi oleh Rodhiyah Nur Zulaikhoh